Death Metal Configuration

Musik death metal sering juga dikatakan musik underground (UG). Kata UG sendiri untuk memaknai sebuah pergerakan perlawanan, pemberontakan, penolakan yang sifatnya sarkasme, extrem dan radikal terhadap sesuatu yang mainstream salah satunya lewat musik, syair lagu, prinsip, gaya hidup dan semuanya membawa penganutnya pada era keterbukaan.
Musik death metal (UG) tidak hanya “tidak komersil”, sebuah trend ”yang akan hilang terbawa zaman”, akan tetapi musik ini merupakan sebuah musik idealis bagi penganutnya.
Kembali soal musik death metal ini, salah satu genre musik yang cukup digemari oleh para fans UG di Indonesia, karena dari segi musikalitas didominasi dengan teknik, skill, speed dan berteknologi, dan juga liriknya pun sangat variatif.
Death metal sendiri banyak cabangnya, dimana adalah oldschool death metal, grind-gore, dan brutal death metal. Oldschool death metal lebih berpatokan pada nuansa musik era 80 sampai 90an. Jenis death grind juga berkiblatkan pada musik death metal dahulu, tetapi iramanya agak cepat (drum n riff gitar).
Seiring zaman, perkembangan death metal semakin banyak melahirkan death metal jenis baru (newschool), pada era 90an, yaitu brutal death metal, dimana tempo musiknya total brutal, cepat dan didukung dengan vokal berat, low dan riff gitar yang tajam.
Death metal pun sampai pada jenis hyperblasting atau ultra brutal death metal, grind dan gore.

Source : berbagai sumber